Tidak semua penyakit diabetes bermula dari timbulnya gejala yang khas, seperti buang air kecil yang terlampau sering. Ada juga
Gejala Penyakit Diabetes Yang Tak Terduga, bahkan tak pernah terpikirkan kalau gejala tersebut adalah berkaitan dengan penyakit 'Kencing Manis'.
Selamat datang kembali di halam
Cara Mencegah Demam Tifoid Secara Alami yang tak lain adalah salah satu situs resmi
Alfian Herbal yang merupakan agen penjualan obat herbal online terpercaya yang melayani dengan sistem pembayaran yakni '
Barang Sampai Baru Bayar' dan juga memberikan
Garansi Uang Kembali Jika Pesanan Tidak Sampai Ke Tempat Anda. Seperti telah disinggung diatas, di kesempatan posting kali ini kami akan memberikan informasi mengenai penyakit diabetes yaitu seputar
Gejala Diabetes Yang Tak Terduga. Apa sajakah itu?? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Gejala Penyakit Diabetes Yang Tak Terduga | Tidak semua gejala diabetes ditunjukan dengan rasa haus dan keinginan berkemih tanpa henti, atau mati rasa di tangan atau kaki. Ada gejala-gejala lainnya yang tidak begitu kentara yang mungkin menunjukan bahwa ada sesuatu yang salah dengan kadar gula darah anda.
Mengetahui gejala-gejala tersembunyi ini sangat penting supaya jika
memang kadar gula Anda di atas normal, Anda bisa segera mengambil
tindakan seperti mulai mengurangi gula, meningkatkan aktivitas fisik dan
memeriksakan diri ke dokter.
Gejala Diabetes Tak Terduga
Jangan abaikan bila ada perubahan tak biasa pada kulit. Bila warnanya
menjadi lebih gelap, bersisik di daerah lipatan, terutama di bagian
belakang leher, siku, atau buku-buku jari, padahal Anda cukup rajin
melakukan perawatan, kondisi tersebut sering menjadi peringatan awal
dari kadar gula darah yang terlalu tinggi.
“Meskipun genetika atau kondisi hormonal dapat menyebabkan gangguan
kulit yang disebut acanthosis nigricans, namun ketika saya melihat
kondisi ini, hal pertama yang saya lakukan pada pasien ialah melakukan
tes gula darah," kata Sanjiv Saini, MD, dermatolog di Edgewater,
Maryland.
Kadar insulin yang tinggi mendorong pertumbuhan sel-sel
kulit dan melanin. Pigmen dalam sel-sel kulit akhirnya akan menimbulkan
bercak-bercak hitam. Tes gula darah dapat menunjukkan apakah pasien
sudah memiliki diabetes, atau sekadar mendeteksi kadar gula darah
sebagai cara untuk mendeteksi penyakit.
“Melakukan diet dan
penurunan berat badan setidaknya bisa mengurangi tingginya kadar gula
darah dan dapat membantu pembersihan kulit,” lanjut Saini.
- Penglihatan menjadi lebih tajam tanpa sebab
Tak
lagi bergantung dengan kacamata, karena penglihatan Anda menajam secara
seketika? Sebaiknya tak berbangga hati dulu. Gejala diabetes tak hanya
berupa penurunan kualitas penglihatan, namun juga berlaku sebaliknya.
“Visi
dapat berubah jadi lebih baik atau lebih buruk," kata Howard Baum, MD,
asisten profesor kedokteran dari divisi diabetes di Vanderbilt
University.
"Banyak pasien yang menceritakan kepada saya, bahwa
visi mereka berangsur membaik ketika kadar gula darah mereka naik, namun
setelah mereka mulai menjalani pengobatan diabetes, mereka membutuhkan
kacamata lagi,” lanjutnya.
Apa yang menyebabkan kondisi
itu? Diabetes menyebabkan kadar cairan dalam tubuh bergeser, termasuk di
dalam mata Anda, yang mengarah ke perubahan penglihatan.
- Gatal yang tak kunjung reda
Tak perlu malu berkonsultasi bila Anda mengalami gatal yang terus menerus. Diabetes bisa mengganggu sirkulasi darah yang memicu kulit kering dan gatal.
"Beberapa pasien diabetes mengeluhkan
gatal yang parah pada tangan, betis, serta kaki, sehingga ini menjadi
sesuatu yang harus ditanggapi dengan serius," kata Baum.
Sehingga,
jika pelembab kulit tidak mampu meredakan gatal, maka ada baiknya
segera menemui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh.
Jika
akhir-akhir ini Anda perlu meninggikan volume televisi atau sulit untuk
mendengar jelas saat orang lain berbicara, segera beri tahu dokter
Anda, Anda mungkin memerlukan tes gula darah.
Sebuah
studi yang dilakukan oleh National Institute of Health menyebutkan,
gangguan pendengaran bisa menjadi peringatan awal dari diabetes.
Walau belum masuk dalam kriteria diabetes,
orang dengan kadar gula darah di atas normal memiliki risiko 30% lebih
mungkin mengalami kerusakan pendengaran ketimbang orang dengan kadar
gula darah normal.
Para peneliti percaya bahwa diabetes memicu kerusakan pembuluh darah dan saraf telinga bagian dalam, yang menyebabkan gangguan pendengaran.
"Sekitar setengah dari penderita diabetes tipe 2 memiliki gangguan napas saat tidur," kata Osama Hamdy, MD, direktur manajemen diabetes di Joslin diabetes Center, Boston.
Jadi ketika anda mengalami dengkurang keras saat tidur, sering mengalami kantuk di siang hari, saatnya melakukan tes gula darah.
Sebuah penelitian di Canada baru-baru ini menunjukan bahwa 23% dari pasien yang didiagnosa dengan gangguan tidur yang umum, berisiko mengembangkan diabetes dalam waktu 5 ½ tahun ke depan.
Hubungan antara keduanya tidak sepenuhnya bisa dipahami, tapi ada
satu benang merah yang perlu diperhatikan yaitu, pasien dengan gangguan
napas saat tidur cenderung untuk melepaskan hormon stres dan hormon
stres ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
Nah itulah Gejala Penyakit Diabetes Yang Tak Terduga. Semoga apa yang kami kutif dapat menambah pengetahuan baru anda. Terima kasih atas kunjungannya.
Gejala Penyakit Diabetes Yang Tak Terduga